http://faizsadventure.blogspot.com

Selasa, 06 Maret 2012

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN PETANI (Studi pada Petani Padi di Desa wawonduru)



(Studi pada Petani Padi di Desa wawonduru)
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pembangunan merupakan suatu usaha untuk melakukan perubahan terhadap keadaan untuk menjadi lebih baik, dimana usaha tersebut dilakukan secara terus-menerus. Pembangunan merupakan proses perombakan dalam struktur pembangunan ekonomi yang terdapat dalam suatu masyarakat sehingga membawa kemajuan yang lebih baik dalam arti meningkatkan taraf hidup rakyat maupun untuk menyempurnakan mutu kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan. Desa Wawonduru yang sedang berkembang dan melaksanakan proses pembangunan secara seimbang, yaitu; dimana pembangunan manusia yang seutuhnya lahir maupun batin, secara seimbang adil dan makmur.
Secara makro pertumbuhan ekonomi diusahakan lebih tinggi atau lebih cepat dari pertumbuhan penduduk, dan sebagai faktor pembagi dalam menentukan pendapatan perkapita tiap-tiap penduduk, maka dari itu peranan pemerintah diharapkan agar dapat mengendalikan jumlah penduduk dengan menekankan pada angka pertumbuhan penduduk.
Pembangunan ekonomi daerah di era otonomi menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal, seperti masalah kesenjangan dan iklim globalisasi. Yang disebut belakangan ini menuntut tiap daerah untuk mampu bersaing di dalam dan luar desa. Kesenjangan dan globalisasi berimplikasi kepada propinsi dan kabupaten/kota, untuk melaksanakan percepatan pembangunan ekonomi daerah secara terfokus melalui pengembangan kawasan/wilayah dan produk andalannya.
Sektor pertanian yang selama ini tidak mendapat prioritas ternyata sektor ini yang mampu bertahan dan tidak terlalu terkena imbas krisis. Selama ini sektor pertanian memang kurang berkembang karena di Indonesia sektor pertanian masih bersifat subsisten (suatu sistem bertani dimana tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan untuk petani dan keluarganya saja), dan bukan bersifat komersil (mencari keuntungan). Akibatnya meskipun bertani adalah mata pencarian utama sebagian besar penduduk, tetapi belum dapat meningkatkan pendapatan petani dari masa ke masa.
Pembangunan pertanian sebagaimana telah dimaklumi bersama adalah merupakan bagian terpenting dari pembangunan ekonomi nasional. Pelaksanannya yang dilakukan bertahap diharapkan akan mendapatkan hasil yang maksimal. Sektor pertanian berkembang ke arah yang semakin baik yang berarti makin pentingnya posisi sektor pertanian. Keberhasilan sektor pertanian sangat tergantung pada posisi sumber daya alam yang sebagian besar terdapat di pedesaaan berupa lahan pertanian, sumber air, hutan, dan tenaga kerja. Kurang lebih 80% penduduk berdiam di perdesaaan, dan sekitar 49% dari angkatan kerja yang bekerja disektor pertanian. Namun tingkat hidup masyarakat pedesaan relatif masih rendah bila dibandingkan dengan penduduk perkotaan. Pengeluaran (pendapatan rata-rata) penduduk pedesaaan (petani) hanya 70% dari pengeluaran penduduk kota, bahkan ada yang di bawah setengah dari pendapatan penduduk kota 30%. Jika dilihat dari aspek rasa keadilan sosial, maka pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan, penduduk desa perlu mendapat prioritas dan perhatian yang tinggi (Aris Saputro, 2004).
Semakin berkembangnya sektor pertanian, diharapkan semakin terjadi peningkatan pendapatan masyarakat, serta diharapkan dengan perkembangan tersebut meningkatkan pendapatan masyarakat desa terutama petani (padi). Pendapatan merupakan salah satu indikator ekonomi, dengan kata lain arah dari pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar pendapatan masyarakat dapat meningkat, dengan diikuti membaiknya distribusi pendapatan antara sesama petani padi.
Salah satu komoditas tanaman padi yang memiliki posisi paling penting dalam pembangunan pertanian adalah padi unggul dan padi lokal. Padi unggul adalah padi yang dalam penanamannya tidak begitu sulit serta dapat dipanen dalam jangka waktu 3 bulan dan padi lokal yang dapat dipanen dalam jangka waktu 6 bulan. Klasifikasi padi unggul dan padi lokal adalah 10 % dan 90 %. Pada umumnya pupuk yang digunakan dalam memperlancar pertumbuhan padi masyarakat desa wawonduru menggunakan pupuk organik.




1.2.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang bahwa dalam mengenai distribusi pendapatan antar petani padi juga merupakan masalah yang perlu di ketahui, karena dengan mengetahui distribusi pendapatan antar sesama petani padi, agar dapat melihat serta menunjukkan hasil dari pemerataan pendapatan yang diperoleh dalam usaha bertani. Dari berbagai masalah-masalah yang ada, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
  1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pendapatan petani padi dan petani desa Wawonduru ?
  2. Bagaimana distribusi pendapatan yang diperoleh antara petani padi dan petani desa Wawonduru ?
1.2.Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.2.1.      Tujuan Penelitian
1.      Pada saat kegiatan manusia, pada dasarnya mempunyai tujuan yang menjadi sasaran daripada kegiatan yang dilaksanakan. Begitu pula dalam kegiatan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.      Untuk mengetahui tingkat hasil dari pertanian di desa Wawonduru dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
3.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat desa Wawonduru mempergunakan hasil dari pertanian.
1.2.2.      Kegunaan Penelitian
1.      sebagai inspirasi bagi peneliti selanjutnya dengan memperdalam keilmuan mengenai masyarakat dalam melakukan penanaman padi di desa wawonduru.
2.      Sebagai media informasi bagi masyarakat yang memiliki perhatian khusus terhadap perkembangan padi di desa Wawonduru.
3.      Sebagai acuan informasi bagi para petani atau dari kalangan lainnya, untuk melihat baik atau tidaknya pertanian yang ada.




II. TINJAUAN PUSTAKA

Soekartawi (1993) berpendapat bahwa konsep efisiensi pemasaran sangatlah luas, dinamis sifatnya, dan tampaknya belum ada difinisi yang pasti dan standar, dan khusus apa itu efisiensi pemasaran sehingga belum adanya konsep efisiensi pemasaran yang dapat mencakup pengertian teoritis dan praktis.
Menurut Rostow bahwa pembangunan dikaitkan dengan perubahan dari masyarakat agraris dengan budaya tradisional ke masyarakat yang rasional, industrial dan berfokus pada ekonomi pelayanan. Ide ini kemudian melahirkan konsep lima tahap pembangunan Rostow .
Perspektif umum Teori ini memandang pembangunan merupakan kerja secara Internasional yang didasarkan pada teori keuntungan komparatif yang dimiliki oleh setiap negara mengakibatkan terjadinya spesialisasi produksi pada tiap-tiap negara sesuai dengan keuntungan komparatif yang dimilikinya.
Rasahan (2000) mengemukakan bahwa permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan pertanian subsektor tanaman pangan terutama yang berkaitan dengan upaya peningkatan produksi lahan-lahan pertanian umumnya semakin berkurang tanpa diimbangi dengan pengembangan lahan yang seimbang, aplikasi teknologi ditingkat usahatani banyak yang tidak sesuai
dengan anjuran yang disebabkan oleh tingginya harga sarana produksi dan rendahnya kemampuan permodalan petani, dan kondisi iklim kurang mendukung menyebabkan penurunan produksi.
Secara konseptual dan filosofis, pentingnya pengawasan berangkat dari kenyataan bahwa manusia menyelenggarakan kegiatan operasional merupakan mahluk yang tidak sempurna dan secara interen memiliki keterbatasan, baik dari kemampuan , pengetahuan maupun keterampilan. Artinya, dengan itikad yang baik serta loyalitas yang tinggi dan pengarahan kemampuan mental dan fisik sekalipun.
Suatu dilema klasik yang agaknya selalu menjadikan tantangan negara sedang berkembang adalah antara menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai orientasi pembangunan nasional di satu pihak, atau menjadikan pemerataan dan pengentasan kemiskinan sebagai acuan pembangunan nasional mereka dilain pihak.
Di dalam Negara maju terdapat pranata-pranata kebudayaan yang menuju derajat kesejahtraan yang tinggi yaitu pendidikan yang optimal, keadaan ekonomi yang tinggi, kesejahtraan lingkungan yang sangat maju sehingga kesejahtraan menjadi sangat khusus dan dapat memenuhi permintaan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Santos menjelaskan bagaimana timbulnya kapitalisme yang dapat menguasai sistem ekonomi dunia. Keterbatasan sumber daya pada negara maju mendorong mereka untuk melakukan ekspansi besar-besaran pada negara miskin. Pola yang dilakukan memberikan dampak negatif berupa adanya ketergantungan yang dialami oleh negara miskin.
Dainur (1993:8) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan itu sendiri adalah : Sesuatu kondisi di sekitar ruang lingkup kehidupan manusia secara individu yang diantaranya terdiri dari :
a.       Lingkungan Fisik : Temperatur, cahaya, pertukaran udara, perumahan, pakaian, air, tanah dan sebagainya.
b.       Lingkungan Biologis : Flora dan Fauna
c.       Lingkungan Sosial : Penduduk, kebudayaan, adat-istiadat, agama, pendidikan, kepercayaan, kebiasaan, pendapatan dan sebagainya.

Membahas tentang hubungan manusia dan lingkungan maka dipandang penting sebab manusia memiliki kebudayaan. Kebudayaan merupakan salah satu komponen dalam kajian sistem kehidupan manusia. Melihat lingkungan tempat manusia hidup dan memberikan daya dukung kehidupan dalam berbagai bentuk kemungkinan yang dapat dipilih manusia untuk menentukan jalan hidupnya. Hal ini juga sangat berkaitan erat dengan kebudayaan yang telah melekat pada para warga masyarakat dalam kehidupannya terhadap lingkungan alam. Karena manusia memiliki kebudayaan maka hubungan antar manusia dengan lingkungan tidak semata-mata terwujud sebagai hubungan ketergantungan manusia terhadap lingkungan, tetapi justru dapat terwujud sebaliknya yang mana manusia dapat menyesuaikan diri dan mengubah lingkungan dengan kemampuan budayanya dalam memenuhi kebutuhan.
Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Notoatmojo (1993 : 58) bahwa :
Lingkungan internal adalah lingkungan yang membentuk pribadi seseorang, dan selama dalam pengembangannya dipengaruhi oleh lingkungan luar (eksternal). Kesanggupan manusia untuk mengatasi dan mengendalikan lingkungan luar sangat erat hubungannya dengan lingkungan individu (internal). Faktor genetik dan lingkungan merupakan faktor penentu dari pada perilaku makhluk hidup termasuk manusia.
Selanjutnya berkaitan dengan lingkungan ineternal Soemarwoto (1994 : 22) mengungkapkan bahwa :
Kesehatan lingkungan masyarakat merupakan bagian dari kesehatan masyarakat yang berpusat pada pribadi seseorang. Bukan saja manusia dapat mengubah lingkungan dan saling berinteraksi, manusia dapat berhubungan dengan manusia lainnya (hubungan sosial) untuk mencapai suatu tujuan. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan hidup disebut ekologi.
Karya pengelolaan lingkungan, diantara lainnya telah digariskan bahwa pengindahan untuk mendukung lingkungan. Dimana lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi aktivitas kerja kita setiap harinya. Untuk itu, pemerintah telah menekankan untuk selalu menjaga lingkungan dengan sebaik-baiknya dan di harapakan untuk bertanggung jawab sepenuhnya mengenai lingkungan antara lain mengenai membuang sampah dan membuang air besar merupakan bentuk pencemaran terhadap kebersihan air sungai, dengan cara dilakukan tata tertib pada kelestarian lingkungan di sekitarnya.

2.1. Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap pertanian
1.      Sikap Masyarakat Terhadap pertanian
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seorang terhadap suatu stimulus atau objek. Dalam bagian ini, Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga (3) komponen pokok, yaitu : 1. Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek 3. Kecendrungan untuk bertindak (Trend to behave)
Ketiga komponen pokok ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh ( Total Attitude ). Dalam penetuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan dan emosi memegang peranan penting dalam kehidupan. Sikap tidak akan terlepas dari perilaku, karena proses terjadinya perilaku seseorang didasarkan atas adanya sikap terhadap suatu objek, hal ini sejalan dengan pendapat Sarwono, (1991:19) menyatakan bahwa sikap (attitude) adalah Kecendrungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku tertentu kalau ia menghadapi suatu rangsangan tertentu dan mengandung unsur suka dan tidak suka. Sikap terbentuk karena pengalaman atau karena pengaruh lingkungan dan mengandung nilai senang atau tidak senang
2.      Perilaku Masyarakat Terhadap pertanian
Dalam hubungan perilaku masyarakat terhadap pertanian akan dikemukakan beberapa konsep tentang perilaku salah satunya penulis mengutip pendapat Notoatmodjo (2003) mengemukakan bahwa :
Konsep perilaku adalah suatu kebiasaan yang berulang-ulang dilaksanakan individu dan mengarahkan suatu kemantapan pertanian dan menunjukan suatu keseragaman. Perilaku individu mengarahkan perilakunya kepada penetapan-penetapan dan harapan-harapan tertentu yang berupa kebiasaan umum.
Pertanian merupakan salah satu sarana yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Kondisi seperti ini telah di mulai sejak keberadaan manusia di dunia dan menjadi semakin nyata.
Adapun kebijaksanaan tersebut tertuang dalam dua program pokok yaitu :
a.       upaya pemulihan kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat sebagai sumber daya manusia melalaui pendekatan pembangunan kesehatan masyarakat Desa.
b.      upaya peningkatan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan serta dampaknya terhadap masyarakat.



III. METODE PENELITIAN
 3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu penelitian yang menggambarkan gejala dan fakta yang terjadi di lapangan secara apa adanya sesuai dengan realita dan kemudian di analisis. Tujuan di maksudkan untuk menggambarkan perilaku masyarakat yang mempergunakan hasil dari pertanian untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

3.2.    Strategi Penelitian

3.2.1.      Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah :
a.       Observasi
Yaitu teknik dimana penulis mengadakan pengamatan terhadap gejala-gejala yang di teliti. Pengamatan ini dilakukan didalam situasi yang sebenarnya yaitu pada saat subjek yang diteliti sedang berada di desa Punggur Besar.
b.      Interview atau Wawancara
Penelitian dengan melakukan Tanya Jawab secara langsung kepada informan di samping itu juga wawancara dilakukan pada informan kunci yang benar-benar mengetahui permasalahan yang diteliti.

3.2.2.      Alat Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini di gunakan alat penelitian sebagai berikut :
a.       Pedoman Observasi
Yaitu berupa catatan kecil dengan maksud mencatat gejala-gejala fenomena yang timbul, baik dilihat dari objeknya maupun subjeknya yang ada kaitannya dengan tujuan penelitian



b.      Pedoman Wawancara
Penulis mengadakan Tanya Jawab secara langsung kepada informan dan juga wawancara dilakukan pada informan kunci yang benar-benar mengetahui permasalahan yang diteliti.

3.2.3.      Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga yang berdomisili di desa wawonduru yang menurut data dari Kantor Kepala Desa. Sedangkan untuk mendapatkan informasi atau data dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan informan. Menurut Koentjaraningrat (1991: 64) informan ini terdiri dari informan pangkal dan informan pokok atau kunci.
Informan pangkal dalam penelitian ini adalah mereka yang mempunyai pengetahuan luas mengenai berbagai sektor dalam masyarakat, serta mempunyai berbagai kemampuan untuk menghubungi informan lain yang merupakan ahli tentang kebiasaan-kebiasaan masyarakat atau unsur-unsur yang ingin peneliti ketahui. Dengan demikian informan kunci sama halnya dengan model teknik pengambilan Snowball seperti yang diungkapakan oleh Sugiono (1998:63) yaitu teknik penentuan informan, sehingga jumlah informan semakin besar, ibarat bola salju bila menggelinding makin lama makin besar. Informan-informan inilah menurut pendapat Koentjaraningrat (1991 :64), nantinya yang akan menjadi informan kunci.
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah :
1.      Informan
Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat di desa wawonduru yang mempergunakan hasil dari pertanian untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
2.       Informan Kunci
Informan kunci yang terpilih dalam penelitian ini antara lain, yaitu:
- Kepala Desa Wawonduru
- Ketua RT
- Ketua Sekretaris GAPOKTAN
- Tokoh Masyarakat di Desa Wawonduru
3.2.4.      Lokasi Penelitian
Sebagai lokasi penelitian ini adalah di Desa Wawonduru , wilayahnya sebagian terletak di tepi lahan pertanian, tempat tinggal penduduk di atas daratan rendah.

3.2.5.      Metode Pengolahan Data
Informan yang diperoleh baik dari informan kunci maupun informan pokok dipilah-pilah dan diolah menurut jenis dan kategorinya kemudian dianalisis dengan mempergunakan Metode Kualitatif dimana setelah data terkumpul diklasifikasikan menurut kategori yang sejenis selanjutnya diolah serta dianalisis untuk selanjutnya ditarik suatu kesimpulan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah :

i.                    Peyeleksian data, dimana data yang diperoleh di lapangan di pilah berdasarkan keperluan dan dipisah-pisahkan menurut macam dan jenisnya apakah data tersebut adalah data yang benar atau salah yang diberikan pada informan

ii.                  Setelah dipisah-pisahkan, maka data tersebut dianalisis berdasarkan jenis data tersebut. Pemisahan data ini berguna untuk mengetahui apakah data terebut berupa data kualitatif atau kuantitatif sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara data-data yang diberikan pada informan.

iii.                Setelah Dianalisis, barulah penyajian hasil analisis serta data-data yang diperoleh di lapangan itu diuraikan atau dituangkan dalam tulisan dimana data yang telah dianalisis akan ditarik sesuai dengan masalah yang diteliti.
iv.                 

1 komentar:

  1. Salam kepada semua orang, Allah pasti akan menjawab semua pemberi pinjaman palsu ini yang mencuri uang kita dengan menyamarkan uang pinjaman kepada kita, mereka datang dengan segala bentuk ucapan manis seperti memberi pinjaman dengan tingkat bunga rendah 2%, semuanya scam kecuali Ibu yang baik. Rossa Stanley perusahaannya adalah satu-satunya pemberi pinjaman sejati dan sejati yang meminjamkan dengan tingkat bunga 2%, inilah ceritaku, nama saya annisa dari bali pemilik restoran, jangan tertipu atau takut pinjaman itu tidak bisa didapat dari internet, itu mungkin dan saya adalah penerima pinjaman internet. Saya membaca beberapa komentar Anda tentang bagaimana Anda scammed, Ya mereka scammers, dan mereka juga pemberi pinjaman yang sebenarnya. Dan ibu rossa adalah salah satunya. Karena banyak kreditor scam saya awalnya skeptis, namun memutuskan untuk mencoba dan melihat kembali ibu Rossa menyetujui permintaan pinjaman saya dan saya telah mengkreditkan pinjaman saya dengan tepat Rp150.000.000,00 ke Rekening BCA saya, saya harus mengakui ketika mendapat uang, saya terkejut dan Masih kaget sampai tanggal, meski ada beberapa yang menolak karena tidak bisa memenuhi syarat pinjaman. Tapi saya dikabulkan karena keseriusan dan ketegaran saya, banyak yang akan menghubungi ibu rossa tanpa menjawab dan ketika pinjaman mereka dibatalkan, mereka akan memohon kepada ibu rossa tapi bagi saya saya serius dan memantau hal-hal dan sebelum saya mengetahuinya, saya mendapatkan pinjaman saya, dan ketika saya bertanya kepada ibu rossa bagaimana saya menunjukkan penghargaan untuk mengeluarkan saya dan keluarga saya dari kemiskinan dia meminta agar saya membagikan berita tersebut kepada semua orang di sekitar saya di Bali, dan hari ini saya memutuskan untuk menuliskannya di sini sehingga orang tidak akan jatuh pemberi pinjaman palsu yang menuntut biaya pendaftaran, tuntutan ibu hanya untuk keseriusan dan rasa hormat Anda dan pinjaman Anda akan ada di rekening bank Anda dan sekali lagi saya mengatakan bahwa ALLAH memberkati perusahaan pinjaman rossa stanley untuk hal ini baik untuk orang-orang di benua ASIA dan UNITED NATIONS (PBB) untuk mendukungnya, Anda bisa menghubungi pusat layanan pelanggan rossa stanley dengan menulis layanan pelanggan melalui surat Rossastanleyloancompany@gmail.com, jika Anda ragu dan perlu klarifikasi mengenai apapun atau isu merasa bebas untuk menulis saya annisaberkarya@gmail.com atau suami saya agungabdullahi@gmail.com Saya melakukan dengan sangat baik dalam bisnis restoran saya, dan membayar cicilan pinjaman saya pada saat jatuh tempo, ibu Rossa benar-benar Allah dikirim ke Dunia ini.

    BalasHapus